Oleh. Dhevi Firdausi, ST.
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Baru-baru ini muncul berita dari kalangan mahasiswa. Seperti dikutip dari laman BBC news yang menyatakan bahwa demonstrasi mahasiswa 'Indonesia Gelap' terus berlanjut di sejumlah daerah sampai Selasa (25/02). Di Kalimantan Timur, mahasiswa tetap menolak program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan demo di Makassar diwarnai penahanan peserta unjuk rasa. Adapun di Ternate, Maluku Utara, dua jurnalis menjadi korban pemukulan oleh aparat saat meliput demo.
Aksi demo Indonesia gelap yang dimotori oleh kalangan mahasiswa di berbagai daerah memberikan beberapa tuntutan kepada pemerintah. Namun jika kita cermati, tuntutan yang mereka harapkan tidak menyelesaikan masalah, karena tidak menyentuh hingga ke akar masalahnya.
Sejatinya, sistem sekuler kapitalis yang menjadi akar permasalahannya. Mengapa demikian? Karena sekularisme adalah sistem kehidupan buatan manusia. Sekulerisme melarang aturan agama ikut campur dalam kehidupan sosial masyarakat. Sistem kapitalisme mengakibatkan 1 persen orang kaya menguasai 99 persen kekayaan alam Indonesia, sedangkan 99 persen rakyatnya memperebutkan hanya 1 persen dari hasil SDAnya. Miris sekali.
Alhasil, sangat mengkhawatirkan nasib rakyat Indonesia di masa mendatang, Indonesia gelap. Banyak permasalahan dalam setiap bidang kehidupan masyarakat. Dalam bidang ekonomi misalnya, korupsi merajalela, negara dirugikan hingga triliunan rupiah. Dalam bidang keamanan, berita tentang kasus pencurian dan pembunuhan hampir setiap hari terjadi. Dalam bidang sosial, banyak ditemukan kasus LGBT. Bahkan, banyak diantara pelakunya yang masih remaja.
Di tengah kondisi seperti ini, mahasiswa sudah seharusnya melek politik dan kritis. Sudah bukan zamannya lagi, mahasiswa hanya study oriented saja. Mereka dengan kualitas di masa mudanya, harus memiliki kepekaan terhadap kondisi masyarakat di sekitarnya. Namun, mahasiswa juga harus bisa memberikan solusi yang benar. Dan solusi yang benar hanyalah solusi dari Islam.
Islam sebagai Solusi
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Al-Qur'an dan Sunnah tidak hanya mengatur ibadah ritual saja, tetapi juga mengatur hubungan sosial masyarakat. Selain wajib hukumnya untuk dilaksanakan, syariat Islam juga merupakan solusi yang solutif atas semua permasalahan yang terjadi di sekitar kita.
Di lingkungan kampus, kita mengenal adanya Himpunan Mahasiswa atau Badan Eksekutif Mahasiswa, sebagai wadah para mahasiswa untuk berorganisasi. Dalam Islam, pemuda memang sangat dianjurkan untuk bergabung bersama organisasi dakwah Islam ideologis, agar dapat mengawal perubahan sesuai yang dicontohkan Rasulullah Saw. Dahulu, para sahabat Rasulullah Saw bukan orang yang sudah usia tua renta. Mayoritas sahabat beliau adalah anak muda. Contohnya adalah sahabat Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan, Sa'ad bin Abi waqas, dll. Dakwah dari para sahabat tersebut mampu mengubah kota Makkah yang terkenal jahiliah, menjadi sebuah kota yang merupakan pusat mercusuar dunia.
Cahaya Islam hanya dapat dirasakan dengan tegaknya Khilafah. Islam yang rahmatan lil'alamin akan terwujud jika seluruh aturannya diterapkan dengan sempurna dalam segala bidang kehidupan. Baik yang berkaitan dengan ibadah maupun mu'amalah di masyarakat. Rasulullah saw. telah menerapkan sistem Islam dalam segala bidang kehidupan, baik ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, dll. Dengan penerapan yang sistemik tersebut, Khilafah Islam mampu menguasai 2/3 wilayah dunia. Terkenal dengan kesejahteraan rakyatnya. Sehingga, masyarakat di negara barat pun banyak yang belajar di universitas milik Khilafah. [Rn]
Baca juga:

0 Comments: