Oleh. Eka Suryati
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Tak terasa waktu terus berjalan. Rasa-rasanya baru saja Kajian Online (Kajol) ke-42 diselenggarakan, lalu Kajol yang ke-43 kembali datang menyapa. Ketika Bunda Ratih Mayane sebagai ketua pelaksana Kajol 43 mengumumkan kepanitiaan, maka kami menyambutnya dan mengatakan siap menjalankan amanah.
Dan seperti Kajol yang lalu, diriku tetap menjadi panita media di Kajol kali ini. Pembagian tugas dilakukan seminggu sebelum Kajol dilakukan. Dua hari menjelang acara, dilakukan gladi bersih dengan tujuan agar acara berjalan dengan baik dan menjadi evaluasi untuk diperbaiki apabila ada hal-hal yang masih kurang baik.
Sang host, Bunda Elih Herlianti membacakan acara demi acara. Setelah itu, saatnya sang muassis, Bunda Lilik S. Yani membawakan sekapur sirih. Selalu ada banyak mutiara hikmah yang bisa kami dapatkan setiap menyimak pemaparan dari Bunda.
Seperti biasa Bunda Lilik Yani menyapa kami dengan hangat dengan senyumnya yang khas. Milad kali ini selain dalam suasana Ramadan juga merupakan bulan di mana SSCQ lahir (Milad SSCQ). Bunda berkata bahwa tema Kajol kali ini adalah "Jadikan Ramadan Penuh Makna". Bunda mengajak kami mengisi detik-detik Ramadan dengan amalan kebaikan, agar hari-hari di bulan Ramadan menjadi tidak sia-sia.
"Masih semangatkah ODOJ-nya? Karena ini adalah bulan Ramadan, di mana Al-Qur'an diturunkan, maka Bunda meniadakan ODOJ yang 1/2 juz, jadi benar-benar One Day One Juz. Diharapkan pada saat Ramadan berakhir kita bisa tamat atau khatam Al-Qur'an minimal satu kali. Dan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup hendaknya lebih dipahami dengan membaca terjemahnya, lebih lanjut dengan membaca tafsirnya. Selami Al-Qur'an seperti para penyelam yang menyelam di lautan, semakin dalam maka akan semakin banyak yang kami ketahui, sampai kami menemukan mutiara, yaitu mutiara kehidupan," ujar Bunda panjang lebar.
Bunda benar-benar ingin mengajak kami untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup, "Segala hal harus berpedoman pada Al-Qur'an seperti pada zaman Rasulullah, di mana kota Madinah menjadi mercusuar peradaban dunia. Jika kita kembali pada Al-Qur'an, maka kebangkitan Islam tidak lama lagi, akan segera tiba. Namun jika sebaliknya Al-Qur'an tidak dijadikan pedoman hidup, maka kehancuran akan kita jumpai di setiap lini kehidupan, seperti yang saat ini banyak terjadi."
Bunda Lilik pun menjelaskan tentang kurikulum ODOJ 46 yang bertemakan Ramadan. Bunda Lilik mengadakan jurnal Ramadan. Kami disuruh menuliskan ayat yang berkesan, diselami artinya, diambil hikmahnya, ditadaburi sehingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan kami. Lalu pada tugas 4 ada taman-taman surga yang dapat kami kunjungi. Dengarkan, simak dan tuliskan apa yang kita dengar itu lalu ambil hikmahnya. Tulisan bertemakan kunjungi taman surga, puaskan dahaga akan dijadikan naskah antologi dan jika mencapai 30 tulisan akan menjadi sebuah buku solo bagi sahabat yang bisa menuliskannya. Sungguh peluang memiliki karya menjadi nyata bukan sekadar impian belaka.
Lalu pada tugas 8A sangat menggugah rasa. "Andai ini Ramadan terakhirku", begitu temanya. Bayangkan andai ini Ramadan terakhir kami, apa yang harus kami perbuat. Sebuah ajakan untuk bermuhasabah agar kami mengisi detik Ramadan dengan sebaik-baiknya dan jangan pernah menyia-nyiakannya.
Bunda berkata, "Sahabat surgaku, tak ada sekecil apapun amal kecuali dengan seizin Allah. Mari saling mendoakan agar kita sehat, Allah izinkan bisa maksimal mengisi detik Ramadan karunia Allah ini dengan amalan yang terbaik."
Lalu sampailah pada acara inti yaitu penyampaian materi oleh Ustazah Tini Ummu Faris. Sebelumnya dibacakan terlebih dahulu biodata sang pemateri. Luar biasa materi yang disampaikan oleh Ustazah Tini, begitu terinci dan berisi alias daging banget materinya. Ustazah Tini mengambil judul "Jadikan Ramadan Penuh Makna", sesuai dengan tema Kajol.
Karena ini bulan Ramadan, maka untuk materi yang disampaikan oleh Ustazah di Kajol kali ini, hanya akan aku uraikan secara garis besarnya saja. Rincian detailnya akan dijadikan tulisan untuk tugas 4, yang bertemakan "Kunjungi Taman Surga, Puaskan Dahaga".
Tapi walaupun hanya garis besarnya tetap saja padat berisi. Ustazah Tini mengatakan, bulan Ramadan disebut juga dengan nama syahrul mubarok, syahrul shiyam, syahrul Qur'an, syahrul ibadah, syahrul ghufran, syahrul taat, dan syahrul jihad.
Mengapa Bulan Ramadan Istimewa?
Karena ada limpahan keberkahan dari Allah bagi yang menjalankannya, di antaranya terbukanya pintu-pintu surga dan pintu-pintu api neraka ditutup. Lalu keistimewaan lainnya adalah Al-Qur'an diturunkan pada bulan yang penuh dengan keberkahan yaitu bulan Ramadan.
Apa lagi ya keistimewaan Ramadan itu? Ternyata, pahala kebaikan yang kita kerjakan akan dilipatgandakan oleh Allah. Di bulan Ramadan ada malam Lailatulqadar, yaitu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Ramadan menjadi wasilah penghapusan dosa manusia dan menjadi perisai dari siksa api neraka.
Ada hadis yang berbunyi:
"Tiga orang yang doanya tidak tertolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmizi, Ibnu Majah).
Masih banyak yang disampaikan oleh ustazah, dan semuanya dapat menjadi bahan renungan kita agar mengoptimalkan detik Ramadan penuh makna.
Lalu ada sesi peserta bertanya, ustazah menjawab. Maka bertanyalah para peserta dengan antusias, agar hal-hal yang kurang dipahami ditanyakan pada ustazah, sehingga akhirnya menjadi paham.
Hal seru lainnya yang terjadi di acara Kajol, yaitu saat kuis yang dibacakan oleh Bunda Lilik, berebut untuk dijawab para peserta. Jadi, ini hanya masalah cepat-cepatan mengetik saja, karena banyak sekali peserta yang bisa menjawab, terutama bagi yang mengerjakan tugas 5.
Tidak ada Kajol tanpa testimoni para sahabat. Testimoni kali ini dibawakan oleh Ummu Qonita dan Bunda Sri Mulyani. Mereka menceritakan pengalaman mengapa mereka bisa bergabung di SSCQ, lalu menceritakan manfaatnya setelah bergabung di SSCQ.
Oh ya, tadi disebutkan bahwa Kajol kali ini bertepatan dengan bulan miladnya SSCQ, sehingga ada pembacaan SSCQ Award. Sebagai panitia tim media, aku sudah tahu siapakah para pemenangnya, sehingga ikut bangga saat nama-nama sahabat disebutkan sebagai pemenangnya. Tahniah ya sahabatku, kalian memang pantas mendapatkannya.
Jika tahun lalu ada pembacaan puisi dan fiksi, maka pada Kajol kali ini ada muhadasah yang dibawakan oleh Ustazah Arik Rahmawati dengan penuh penghayatan.
Tibalah pada penghujung acara, doa penutup dibacakan dengan penuh hikmah oleh Ustazah Khamsiyatil.
Ayo, Gabung di SSCQ!
Selalu ada kesan yang mendalam setelah mengikuti Kajol. Selain bisa sedikit melepas rindu antara sesama sahabat, juga kita diberi ilmu pengetahuan yang sangat bagus dan bermanfaat. Pengetahuan yang bertambah semoga menambah bekal kita untuk mempertebal iman dan takwa kepada Allah.
Pesanku kawan, bagi yang belum bergabung di SSCQ, mari bergabung. Kita akan menikmati indahnya persahabatan dalam taat. Kita bisa bermesraan dengan Al-Qur'an setiap hari. Dan kita bisa menambah ilmu pengetahuan yang makin banyak dari hari ke hari, terutama pengetahuan tentang literasi. Bukankah orang yang cerdas dan memiliki ilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah? Mau kan menjadi umat Islam yang cerdas? Tunggu apa lagi, gabung yuk di Komunitas SSCQ?!
Kotabumi, 21 Maret 2025 [An]
Baca juga:

0 Comments: