Oleh. Ratty S. Leman
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Tak terasa Ramadan tinggal hitungan jari
Sembilan hari lagi
Kita akan menyambut bulan suci
Yang dinanti-nanti
Apa kabar, Sahabat? Sudah mempersiapkan apa? Sudahkah bersiap sejak enam bulan sebelumnya seperti ulama terdahulu? Sebagian ulama salaf mengatakan:
كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يُبَلِّغَهُمْ شَهْرَ رَمَضَانَ ثُمَّ يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُمْ
”Mereka (para sahabat nabi) berdo’a kepada Allah selama 6 bulan (sebelum Ramadan) agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadan.”(Latha`if al-Ma’arif, hal 376).
Ataukah sahabat baru mempersiapkan mulai di bulan Rajab dengan doa yang sangat masyur? Seperti ini:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
"Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadan."
"Rajab menanam, Sya'ban menyiram, Ramadan memanen" adalah perumpamaan yang menggambarkan persiapan ibadah umat Islam menjelang bulan Ramadan.
Alhamdulillah bagi yang sudah mempersiapkan Ramadan jauh-jauh hari sebelumnya. Ibarat arena olimpiade, maka harus ada latihan dulu sebelum bertanding agar hasilnya maksimal.
Alhamdulillah sejak tahun 2020 saya sudah mempersiapkan Ramadan dengan mengikuti Terapi Az Zahrawain, program 3 bulan Rajab, Sya'ban, Ramadan. Badan menjadi sehat dan kuat selama shaum Ramadan.
Alhamdulillah sejak tahun 2021 saya ikut ODOJ Plus-Plus di komunitas SSCQ sehingga tilawah Al-Qur'an sudah rutin dilakukan.
Shaum sunnah Senin Kamis, Ayamul Bidh, Daud, dan shaum-shaum sunnah lainya sudah dibiasakan di keluarga. Alhamdulillah dengan berpuasa badan menjadi sehat.
Qiyamul lail apa kabar? Alhamdulillah sudah dibiasakan juga di keluarga. Anak-anak di pesantren qiyamul lail terus, maka keluarga juga harus qiyamul lail. Harus membersamai anak-anak dalam berjuang.
Duduk di majelis ilmu? Alhamdulillah setiap hari sudah rutin mendengarkan berbagai kajian baik online maupun offline. Ada kajian online yang rutin diikuti yaitu Ngaji Subuh pukul 05.30-06.30, Kuliah Semangat Pagi pukul 07.00-08.30, dan malam harinya Tadabur Hidayah Al-Qur'an pukul 21.00-22.30.
Sedangkan acara-acara lainnya sesuai dengan jadwal. Termasuk acara-acara Zoom dan WAG di SSCQ (literasi dan literasi khusus).
Apa lagi ya? Sudah latihan apa saja nih?
Ketika ikut kajian Zoom di komunitas pencinta Al-Qur'an kemarin, alhamdulillah dapat oleh-oleh resume ini. Ramadan dikenal dengan berbagai nama di antaranya :
1. Syahrul Adzhim
2. Syahrul Mubarak
3. Syahrul Nuzulul Qur'an
4. Syahru Shiyam
5. Syahrul Qiyam
6. Syahrul Sabr
7. Syahrul Musawwah
8. Syahrul Yuzdadu Fihi Rizqul Mukmin
Inilah delapan karakter yang hendak kita bangun dari setiap nama-nama lain bulan Ramadan.
Internalisasi nilai-nilai itu diharapkan akan membuat kita menjadi :
1. Pribadi yang agung.
2. Orang yang penuh berkah.
3. Memiliki cahaya karena senantiasa berinteraksi dengan Al Qur'an
4. Pandai mengelola emosi karena berpuasa.
5. Kuat berjaga-jaga dan waspada.
6. Sabar dalam berbagai bentuk
7. Santun pada semuanya. Seperti Rasulullah yang suka berbagi.
8. Selalu yakin rezeki akan berlimpah ruah.
Inilah target yang ingin kita capai. Ramadan demi Ramadan kita lalui. Semoga menempa kita setiap tahunnya menjadi pribadi yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Di antaranya sangat ingin menjadi "muttaqina imama", ada peningkatan dalam syakhshiyah Islamiyah, istikamah dalam iman dan takwa.
Pra Ramadan yang tinggal sembilan hari ini sudah bersiap-siap?
1. Membayar utang puasa dan fidyah
2. Membersihkan rumah dan menghiasnya untuk menyambut Ramadan
3. Mengeluarkan baju-baju yang sudah tidak dipakai lagi untuk disedekahkan.
4. Membersihkan kulkas.
5. Membaca buku-buku
6. Mendengarkan kajian
7. Mengeluarkan zakat yang sudah sampai haul dan nishab tanpa menunggu Ramadan.
8. Mempersiapkan celengan sedekah Subuh
9. Persiapan dengan baik 10 hari pertama, kedua, dan terakhir.
10. Membuat daftar mau safari i'tikaf di mana. Ingin sekali umrah i'tikaf di Masjidil Haram dan Nabawi. Apa daya belum ada 'hilal' untuk ke sana.
11. Mempersiapkan peralatan ibadah dengan baik, dalam keadaan sudah bersih dan suci untuk ke masjid. Yaitu mukena, sarung, koko, peci, gamis, sajadah, sandal, dan payung jika hujan.
Apakah rencana Ramadan seperti ini sudah dibuat? Yuk, segera dibuat. Misalnya seperti ini:
03.00 - 04.30 : bangun, menyiapkan sahur sambil istighfar dan berdzikir, sahur, mencuci piring, menunggu Subuh.
04.30 - 05.30: salat Subuh, zikir pagi, baca Al Qur'an 1/2 sampai 1 juz.
05.30-07.00: mendengarkan tausiyah online sambil beres-beres rumah atau olahraga
07.00-08.00: mendengarkan kuliah semangat pagi atau ikut kajian Dhuha
08.00 -12.00: salat Dhuha dan beraktivitas produktif
12.00-13.00: salat Dzuhur dan qailullah
13.00-15.00: beraktivitas produktif lagi
15.00-17.00: salat Ashar dan menyiapkan hidangan berbuka puasa.
17.00-18.00: baca Al Qur'an lagi atau membaca terjemah, tadabur, dzikir petang dan doa menjelang berbuka
18.00- 19.00: salat Maghrib, berbuka puasa
19.00-20.30: shalat Isya, terawih,
20.30 -21.00: beres-beres meja makan dan cuci piring kotor.
21.00-22.00: tadabur Al-Qur'an online.
22.00-05.00: tidur
***
SSCQ juga banyak acara lho. Ketika saya ditantang Bunda Lilik Yani untuk membuat program Ramadan untuk Challange 47 nanti aku punya beberapa usul:
1. Yang biasa menulis opini seperti biasa bisa 'menorehkan jejak' opini selama Ramadan.
2. Bagi pemula biasanya yg gampang 'story telling', menulis kegiatan sehari-hari saja. Mumpung baru selesai mengikuti literasi khusus bersama Teh Imas tentang manajemen waktu.
3. Bagi yang sibuk di dapur bisa menjadi ide buku resep selama Ramadan untuk keluarga.
4. Bagi yang suka puisi boleh puisi sekitar Ramadan
5. Bagi yang suka desain boleh desain tentang Ramadan
6. Bagi yang suka fiksi boleh menulis fiksi tentang suasana Ramadan di tempat masing-masing.
7. Boleh juga menulis kultum buat tugas anak-anak selama Ramadan. Kultum kuliah Subuh, Dhuha, jelang berbuka, tarawih, dan i'tikaf.
8. Saya juga dua pekan menjelang Ramadan harus sudah menyiapkan kegiatan untuk anak-anak dalam rangka menyambut Ramadan, mengisi 10 hari pertama, 10 hari kedua, 10 hari terakhir.
10. Membuat buku habits tracker. Ada 3 pilihan yaitu untuk ibu-ibu, remaja, dan 1anak-anak.
11. Membaca buku dan dirangkum (Muhasabah literasi)
12. Mendengarkan ceramah-ceramah Ramadan dan dirangkum (Majelis Taman Surga)
13. Tadabur sendiri (tugas 2B ODOJ Plus Plus).
14. Menulis jurnal 30 doa yang berbeda setiap hari selama bulan Ramadan da ditadaburi
15. Jurnal syukur setiap hari sesuai ayat pilihan di setiap juz-nya.
Ini hanya usulan saya saja, ya. Saya1 juga belum memastikan nih mau menulis apa selama 30 hari di challenge 7 Ramadan nanti. Kebetulan di pesantren anak bungsu diadakan tadabur juz 30 selama 30 hari. Semoga bisa ikut, bisa merangkumnya sehingga bisa menjadi buku lagi bersama si bungsu. Mohon doanya semoga Allah kabulkan. [Hz]
Bogor, 19 Februari 2025
Baca juga:

0 Comments: