Headlines
Loading...
Surat untuk Bu Hendarti Eka: Sahabat Salihahku

Surat untuk Bu Hendarti Eka: Sahabat Salihahku


Oleh. Neni Arini
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Tanpa terasa, waktu bergulir dengan sangat cepat dan penghujung tahun pun telah berlalu. Rasanya, baru kemarin aku bergabung di sebuah komunitas keren bernama Sahabat Surga Cinta Qur'an (SSCQ). Rasanya, baru kemarin aku mengontak sang muassis (founder) untuk diizinkan bergabung di komunitas luar biasa ini.


Teringat kembali awal perjalanan bergabung, tanpa sengaja melihat ajakan untuk tilawah One Day One Juz. Cukup menarik perhatianku saat itu, hingga tanpa berpikir panjang aku pun mengontak nomor yang tertera. Ya, beliaulah bunda Lilik S Yani, founder SSCQ, yang membuatku terkagum-kagum hingga di hari ini.


Alhamdulillah, tidak perlu melalui proses yang rumit untuk bergabung di komunitas SSCQ. Dengan langsung mengontak nomor yang tertera di layar dan menyerahkan data diri, selesailah sudah urusan administrasinya.


Teringat kala itu, bulan Juli, di Challenge 16, untuk pertama kalinya masuk lewat pintu gerbang utama, yaitu pintu tilawah ODOJ plus terjemah. Terasa istimewa bisa berada di komunitas ini, karena biasanya program ODOJ hanya dicukupkan dengan tilawah saja, tetapi di SSCQ, kita belajar untuk membaca terjemahnya juga. Sebuah pengalaman baru tentunya, untukku. Tilawah plus terjemah,  sekaligus menjadi tempat belajar untuk memahami isi Al-Qur'an.


Di komunitas SSCQ, kita tidak hanya dicukupkan dengan tilawah saja. Tetapi, kita diwadahi dengan ilmu pembelajaran, yang bisa kita dapatkan di Kelas Literasi dan Literasi Khusus. Dulu ingat sekali, ketika pertama kali belajar merangkai kata, barisan kalimat pun masih berantakan. Apalagi, dikaitkan dengan EYD, jangan dipertanyakan. Sudah pasti kacau balau.


Nah, di SSCQ-lah aku belajar menata, mencari bagaimana agar bisa menulis kalimat dengan cara yang benar. Walau hingga kini, kekeliruan itu masih ada, tetapi paling tidak, tak separah ketika awal bergabung di SSCQ.



Tentu saja, perubahan diri ini melalui proses yang tidak sebentar. Dan tentu, kebaikan dan kemampuan yang sudah dimiliki, tidak dicukupkan berhenti pada diri sendiri. Inginnya, teman, saudara, tetangga serta keluarga, bisa mendapatkan apa yang telah aku pelajari. Belajar bersama di komunitas SSCQ.


Santai saja, jangan bayangkan yang susah-susah kalau mau bergabung di SSCQ. Amati, cermati dan action. Belum bisa itu hal  biasa, yang terpenting adalah bagaimana kita punya keinginan belajar yang kuat dan mau keluar dari zona nyaman.


Alhamdulillah, hingga kini masih bersama komunitas SSCQ. Jadi teringat sahabat surga yang berada di Denpasar, Bali. Hingga kini, kami masih selalu bertukar kabar dengannya.

Dan saat ini, aku sedang melihat kebahagiaan pada sahabat surgaku, karena beliau diberikan kesempatan oleh Allah untuk mengunjungi Baitullah. Ya Allah, rasanya rindu tak terhingga ketika dua bumi mulia di sebutkan, yaitu Makkah dan Madinah.


Bunda Eka, sehat-sehat di sana, ya. Semoga ibadah umrahnya berjalan dengan lancar, pulang kembali dengan selamat tanpa kurang satu apapun. Mabrur umrahnya. Terima kasih, kemarin saya diberikan kesempatan untuk berdoa di depan Ka'bah lewat video call.


Masyaallah, rasanya tak mungkin air mata ini tak tumpah, ketika di depan mata terlihat megahnya kiblatnya umat Islam, yaitu Ka'bah. Ya Allah, semoga suatu saat  Engkau izinkan hamba untuk kembali bersimpuh dan bersujud di bumi-Mu.


Bu Eka, begitulah sapaanku padanya. Semoga setelah kembali dari tanah suci, bu Eka bisa kembali lagi belajar kajian di Minggu pagi bersama bunda-bunda shalihah lainnya. Dan semoga, bisa segera kembali untuk bergabung bersama SSCQ.


Sebentar lagi Ramadan. Yuk, persiapkan diri untuk menyambutnya, peluk dan dampingi Ramadan dengan Al Qur'an. Walau dulu, mungkin merasa berat dengan target One Day One Juz. Kita coba lagi ya, Bu. Yakinlah, alah bisa karena biasa. Yang awalnya berat, lama-lama akan terbiasa. 


Tidak ada niatan lain, bu eka, atas semua ajakan ini. Semua semata-mata, hanya ingin besama meraih surga-Nya. Bergandengan tangan bersama, menjadi hamba-hamba yang taat pada-Nya.


"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memberikan dunia kepada orang yang dicintai dan kepada yang tidak dicintai, namun tidak memberikan agama kecuali kepada orang yang dicintai-Nya. Maka, barangsiapa yang Allah berikan agama, berarti Allah mencintainya.” (HR  Ahmad)


Allah akan mengisi lidah orang yang dicintainya dengan zikir dan mengisi anggota tubuhnya dengan ketaatan, menghiburnya, serta menghindarkan dari kelalaian. Dengan demikian, hamba yang dicintainya tersebut, akan selalu terhubung dengan Allah.


Masyaallah, betapa beruntungnya kita ketika mendapatkan cinta dari Allah. Untuk itu, di tunggu kembali ya, Bu Hendarti Eka, untuk kembali bergabung di SSCQ. Sehat-sehat selalu sahabat surgaku. Semoga persahabatan ini, terus ada hingga ke jannah-Nya. [US]

Baca juga:

0 Comments: