Surat untuk Dik Ana El-Husaien:Teruntuk Adikku Tersayang
Oleh. Neni Arini
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Beberapa waktu ke belakang kita sudah mulai jarang berjumpa ya, Dik. Semenjak lepas jadi tim kursus, pertemuan sudah tidak serutin dulu. Padahal, biasanya minim sekali dalam sepekan kita pasti bertemu. Menghabiskan waktu dua jam dalam proses belajar rutin, belum lagi ditambah waktu cuap-cuap sambil menikmati hidangan hangat dari hasil racikan Mamah.
Kangen juga dengan suasana ini. Berharap bisa satu tim lagi, ternyata proposal tertolak ya, maafkan bukannya tidak mau tetapi memang sepertinya saya belum layak untuk membersamai. Yakinlah siapa pun yang membersamai pasti itu sudah hasil pilihan terbaik dari struktur. Tetap semangat untuk selalu berada di jalan dakwah, jangan pernah berhenti untuk selalu saling mengingatkan, mendoakan serta saling memberikan energi positif demi jalannya dakwah.
Terima kasih selama ini sudah menjadi bagian tim yang sangat solid, jadi adik yang baik. Selalu tepat waktu kalau kursus, selalu menunjukan semangat belajar yang luar biasa. Jujur, saya ngiri lo, jadi inget masa lalu dulu saya seumur adik belum kepikiran untuk belajar ngaji. Beruntungnya jadi adik, sedari muda sudah belajar mengkaji ilmu Islam, dikelilingi keluarga dan sahabat yang sepemikiran. Semoga makin menguatkan untuk lebih maksimal di jalan dakwah ya, Dik.
Dik, begitu banyak kelebihan yang dimiliki adik, termasuk indahnya dalan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Saya suka ketika adik membaca baris demi baris dalam setiap pesan cinta yang Allah sampaikan. Ini juga rezeki dari Allah, karena tidak semua mampu membaca Al-Qur'an dengan baik.
Ngomong-ngomong tentang Al-Qur'an, kapan nih balik lagi bergabung di SSCQ. Kemarin sudah kena colek Bu Irna ya, sekarang saya tambahkan colekannya lagi. Bukannya kenapa-kenapa sih, Dik, semua karena cinta, cinta yang semata-mata karena Allah. Ingin ngajak teman, saudara, tetangga untuk bareng-bareng istikamah dengan tilawah. Walaupun tahu sih Adik pasti tiap hari baca Qur'an, tapi Dik, beda rasa lo kalau kita tergabung dalam sebuah komunitas. Ada dorongan kuat yang akhirnya menjadi target diri. Yang paling terasa sama saya sih, kita bisa istikamah khatam di tiap bulannya dik.
Walaupun tilawah bukan untuk mengejar khatam, tapi bisa khatam di setiap bulan dan istikamah itu suatu reward kebaikan bagi diri. Berjalan sendiri jauh lebih berat, tapi kalau berkumpul dalam sebuah komunitas, bersama teman yang bisa mengingatkan diri saat kita futur, itu akan membangunkan kita dengan cepat dan bersiap kembali untuk berada di jalan kebaikan.
Apalagi sebentar lagi Ramadan, bulan mulia kan datang, bulan penuh kebaikan, bulan dilipatgandakan pahala kebaikan. Yuk ah, balik lagi ke komunitas SSCQ. Jangan dijadikan beban semua kurikulum SSCQ, enjoy saja yuk, jalani sesuai kemampuan. Libatkan Allah dalam setiap aktivitas kita. Insyaallah
dengan kita melibatkan Allah dalam segala hal, kita dapat merasakan bahwa urusan yang sulit akan menjadi lebih mudah. Allah akan memberikan petunjuk dan mempermudah urusan kita.
"Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah di saat senang, niscaya Allah mengenalmu di saat susah. Ketahuilah, bahwa apa saja yang luput darimu, maka tidak akan pernah menimpamu. Dan apa yang menimpamu, maka tidak akan pernah luput darimu. Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan itu bersama kesulitan, dan bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (H.R.Tirmidzi).
Pada hakikatnya kita adalah manusia biasa yang hanya bisa merencanakan dan berikhtiar (berusaha), sekali pun permasalahan yang sangat banyak, sampai kita kadang merasa tidak mampu untuk melewatinya dan menyerah mencari jalan keluar, maka hanya Allah lah yang akan memberikan petunjuk dan mempermudah urusan kita. Untuk itu libatkanlah Allah dalam setiap permasalahan kita.
Lewat curahan hati di siang hari ini, dikhususkan untuk meminang adik untuk bisa bergabung kembali di komunitas SSCQ. Sebuah komunitas keren yang memiliki program unggulan one day one juz plus terjemah, dan di komunitas ini juga kita diajak berlari untuk terus ber-fastabikul khairat. Ditunggu ya, adikku sayang Ana El-husaien. [Hz]
Baca juga:

0 Comments: