Headlines
Loading...
Surat untuk Isbandari: Menyapa Sahabat untuk Lebih Dalam Memeluk Al-Qur’an

Surat untuk Isbandari: Menyapa Sahabat untuk Lebih Dalam Memeluk Al-Qur’an

Oleh. Neni Arini
(Kontributor SSCQmedia.Com)

SSCQmedia.Com—Berkahnya usia adalah ketika kita bisa memanfaatkannya dengan segala amal kebaikan. Menjadikan usia sebagai pengingat diri atas nikmat yang Allah berikan. Tentunya kita sebagai makhluk ciptaan-Nya sadar atas sebuah penggambaran bahwa kita harus tunduk dan taat pada-Nya.

Terima kasih, ya Rabbi, atas embusan nafas yang masih Engkau beri. Terima kasih, ya Rabbi, atas usia yang masih ada hingga di hari ini. Semoga semua nikmat ini menjadikan diri sebagai manusia yang pandai bersyukur.

SSCQ adalah tempatku bertumbuh. Darinya aku bisa senantiasa dekat dengan Al-Qur'an, membacanya setiap hari, mentaddaburi kandungannya, serta berupaya terbaik untuk mengamalkannya. Dulu, ketika belum mengenal SSCQ khatam Qur’an tidak pernah menjadi target, semua mengalir di sela-sela waktu yang dimiliki. Tetapi setelah mengenalnya, alhamdulilah bisa istikamah khatam di hari ke dua puluh. Tentu saja semua itu terjadi atas kemudahan dari-Nya. Yakinlah bahwa jika kita semakin mendekat pada Allah, Allah pun akan lebih dekat kepada kita.

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 186:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.

Di dalam ayat ini, Allah menyuruh hamba-Nya agar berdoa kepada-Nya, serta Dia berjanji akan memperkenankannya, tetapi pada akhir ayat ini Allah menekankan agar hamba-Nya memenuhi perintah-Nya dan beriman kepada-Nya agar mereka selalu mendapat petunjuk.

Ada tiga macam orang tidak ditolak doanya, yaitu imam yang adil, orang yang sedang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa seorang yang teraniaya. Semoga doa-doa kita senantiasa dikabulkan oleh Allah Swt.

Dengan bergabungnya diri di SSCQ tidak hanya membuat kita dekat dengan Al-Qur'an, tetapi juga memberikan ilmu-ilmu yang luar biasa. Dunia literasi yang dulunya awam, kini senantiasa berkecimpung dengannya. Baik literasi membaca maupun literasi menulis. Guru-guru yang ahli di bidangnya dengan sukarela membagikan ilmunya kepada kami para member SSCQ.

Tetapi tentu saja progress diri ini tak mau disimpan sendiri. Tiba-tiba teringat  teman satu kampus dulu, yang bernama Isbandari. Sudah lama tidak menyapa, terakhir bertemu beberapa tahun ke belakang ketika beliau bertandang ke rumahku. 

Apa kabar Isbandari? Semoga senantiasa sehat ya, bahagia bersama keluarga. Lama tak menyapa, hanya sesekali melihat halaman medsos. Sepertinya jiwa menjadi pedagang besar sekali, yah Is. Aku sering melihatnya di laman FB-mu. Laris manis, sukses selalu. Semoga nanti Allah mengizinkan kita untuk kembali bersilaturahim.

Ibu muda yang sangat energik. Dari semua temen kuliah dulu memang beliau yang menikah duluan, karena jodoh sudah siap. Sementara kami teman-temannya saat itu masih dalam taraf pencarian. Makanya tak salah ketika sekarang jadi mamud, mama muda. Anak-anaknya udah pada gede, sementara ibunya masih terlihat muda. Itulah jodoh, kita tidak tahu kapan datangnya.

Is, pada kesempatan kali ini, aku ingin mengajak kamu untuk bergabung di komunitas SSCQ. Komunitas keren yang tiap harinya mengajak kita untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an.  Bertilawah plus terjemah kemudian mentaddaburi pesan ayat berkesan di setiap harinya. Sehingga kita bisa menyelaminya dan menjadi bekal hidup agar lebih berhati-hati dalam menjalani hidup. 

Semoga Isbandari berkenan bergabung di komunitas ini, dijamin bikin betah dan bikin nagih. Ditunggu ya, Bestie salihah. [MA]

Baca juga:

0 Comments: