Headlines
Loading...

Oleh. Neni Arini
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Umi Ika, begitulah nama yang kusematkan padanya. Sebuah nama yang sengaja dibuat agar makin salihah dan taat pada Allah. Bukankah nama adalah doa?  Harapan itulah juga yang aku sematkan untuknya.

Sebenarnya berteman dengannya sudah lama sekali. Bahkan sudah jadi tetangga selama bertahun-tahun. Semoga pertemanan ini selalu dihiasi kebaikan-kebaikan yang bernilai pahala di hadapan Allah Swt.

Karena memang sudah kenal lama jadi sudah kenal betul karakter dirinya. Pembawaannya yang nyablak dan selalu spontanitas membuat keberadaan dirinya selalu dirindukan oleh teman-temannya ketika tidak ada. Suasana pertemuan akan terasa ramai kalau ada beliau, semua bisa menjadi bahan obrolan dan menjadi bahan pertanyaan.

Tetapi walau kami sudah berteman lama, aku masih suka kesulitan untuk mengajaknya bergabung di sebuah komunitas SSCQ. Walaupun sebelumnya sudah pernah bergabung di challenge Ramadan dan challenge-challenge sebelumnya tetapi beliau belum mampu menaklukkan ritme tilawah dan tugas-tugas di SSCQ. Sehingga selalu mengatakan, "Aku tak sanggup, aku tak bisa, tugasnya banyak sekali, mana hp tidak mendukung." Itulah beberapa alasan yang selalu disampaikannya kepadaku.

 Sebetulnya secara pribadi beliau mudah untuk diajak taat, tetapi suka lemah dengan istikamah. Semangat membara di awal, segala kegiatan selalu tidak bisa terjaga secara kontinyu. Mesti lepas di tengah jalan. Kalau kata aku, mungkin kurangnya komitmen saja dan manajemen waktu.

Rasanya kita yang notabene sebagai seorang pengemban dakwah, waktu 24 jam itu ingin ditambah. Tapi apakah menjadi sebuah jaminan jika waktunya ditambah semua kegiatan bisa kita selesaikan dengan baik? Sejatinya berapa pun waktu yang Allah berikan untuk kita, jika kita tidak mampu menggunakannya dengan baik pasti tidak akan kelar semua kegiatan yang dimiliki, semua akan kacau balau. Jadi semua itu kembali lagi kepada diri kita sendiri. Azam dan kekuatan komitmen yang dimiliki harus diiringi sebuah eksyen. Lakukan jangan pernah sedikit pun untuk menunda.

Sesungguhnya waktu adalah sesuatu yang berharga, waktu adalah tempat kita meraih pahala, waktu adalah rezeki yang Allah limpahkan kepada kita, waktu adalah kesempatan yang Allah berikan kepada hambanya untuk membekali dirinya dengan ketaatan.

Kita akan menyadari betapa berharganya waktu yang kita miliki dan betapa agungnya nikmat waktu, ketika kita telah benar-benar mengetahui hakikat waktu dan kedudukannya di dalam kehidupan.

Waktu adalah umur manusia dan masa hidupnya. Tahun demi tahun, bulan demi bulan, hari demi hari, semuanya merupakan modal investasi yang Allah berikan kepada hamba-Nya di kehidupan dunia ini. Karena sejatinya tidaklah satu hari berlalu dari kehidupan kita, kecuali umur kita pun ikut berkurang.

Waktu adalah nikmat yang harus dipertanggungjawabkan. Umur yang Allah  berikan, siang dan malam yang silih berganti, nyawa yang terkandung dalam badan kita, semua itu adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan kepada kita.

Sebagaimana firman Allah dalam surat Ibrahim ayat 33-34:

"Dan Dia telah menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terus-menerus beredar (dalam orbitnya), dan telah menundukkan malam dan siang bagimu. Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.”

Untuk itu janganlah pernah menunda dalam beramal. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita dapat  memanfaatkan seluruh waktu dan umur yang kita miliki untuk melakukan ketaatan kepada Allah. Jangan pernah menunggu esok hari untuk melakukan sebuah ketaatan dan amal saleh. Allah Swt. memerintahkan kita untuk memaksimalkan waktu yang kita miliki dan tidak menunda-nunda dalam berbuat baik.

Untuk itu, sebagai bestie aku mau mengajak kembali Umi Ika untuk kembali bergabung di komunitas SSCQ, semua karena cinta, cinta yang semata-mata karena Allah. Ingin mengajak kepada kebaikan dengan istikamah bertilawah bersama sahabat surga. Istikamah sendiri itu berat, akan terasa ringan jika bareng-bareng. 

Yuk ah, jangan pakai mikir lama, sebentar lagi bulan ramadan kan tiba, bulan mulia, bulan penuh ampunan. Bulan dilipatgandakan pahala kebaikan. Untuk itu Hayuk bestie salihahku kembalilah ke rumah yang nyaman ini, sebuah rumah yang akan mengingatkan kita selalu untuk senantiasa dekat dengan Al-Qur'an.

Jangan pernah untuk menundanya kembali, langsung cuss, gercep, untuk bergabung bersama komunitas sahabat surga cinta Qur'an. Ditunggu ya, bestie salihah. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: